Jumat, 02 Desember 2016

Kau Pemilik Cinta



Yogyakarta, 28 November 2016

Kau Pemilik Cinta

::siska nur  fatimah::

Kau pemilik  cinta
Betapa dapatb kurasa
Indahnya bahagia mendekap jiwa
Dalam kesepianku
Kau hadirkan dirinya
Peneman titian surga

Kau pemilik  hati
Sungguh Kau Maha Mengerti
Lemah diri ini hidup  bersendiri
Dirinya seperti cahaya yang datang menyinari
Merubah ronta sepi
Menjadi beramai ku tak sendiri…lagi

Selasa, 29 November 2016

WE LOVE RADIO. RADIO TAK AKAN MATI.



Radio Love,Radio Tak Pernah Mati

Pernahkah teman-teman dengar gosip bahwa “radio itu kuno, radio itu nggak ada modernnya sama sekali, radio itu hampir punah” dan lain sebagainya. Pokoknya tentang segala yang menyudutkan posisi radio, apakah kita para pecinta radio alias radio lover akan membiarkan mereka yang selalu memandang rendah radio itu tetap pada opini mereka?. Tentu tidak kan ?.
Nah, maka dari itu mari kita sama-sama menggali segala tentang suka duka “radio.
Berdasar informasi yang saya peroleh,nih pada sepuluh tahun lalu, radio masih menjadi kecintaan masyarakat. Mulai dari ibu-ibu yang suka dangdut atau acara gosip di radio dan bapak-bapak yang suka mendengarkan siaran live wayang kulit atau tausiyah , dan para remajanya yang gemar update music tanah air atau luar negeri atau informasi actual lainnya yang tentu bisa ikut andil mencerdaskan masyarakat. Lalu apakah sepuluh tahun kedepan radio tetap menjadi booming dan teman sehari-hari masyarakat ?.
Jawabannya sedikit banyak tentu mengandung keraguan, apakah benar radio akan tetap jaya dan tidak tergantikan oleh media lain ?. atau malah radio akan ‘mati’ dan hilang sama sekali dari keseharian kita?.
Radio menjadi satu kekayaan media Indonesia yang tentu harus dijaga kelestariannya. Ini nih tugas kawula muda sekalian untuk tetap menjayakan radio. Lalu bagaimana kah caranya agar kita bisa turut andil untuk menjaga image radio dan menjaga jaya nya radio. Cara nya bisa disimak berikut ini:
1.      Ikut menjaga nama baik radio.
Meskipun mungkin saja teman-teman sama sekali tak berminat mendengarkan radio ,mungkin karena factor aktifitas keseharian yang padat sehingga tak memungkinkan untuk mendengar radio ,namun karena hal ini juga sobat tak boleh memberi nilai negative untuk radio. Misalnya mengatakan bahwa ”radio itu tidak ada manfaatnya”. Dari perkataan sobat barusan tadi itu sudah mencerminkan ketidaksukaan sobat ,padahal sobat sendiri sama sekali belum merasakannya karena sobat tidak pernah mendengar radio.
Orang yang mungkin fanatic pada radio bisa saja marah karena mendengar celotehmu tentang radio tadi itu. Untuk mengindari hal-hal tersebut maka perlu adanya toleransi sehingga para pecinta radio dan bukan pecinta radio bisa sama-sama saling menghormati.
2.      Berpartisipasi memboomingkan radio
Dalam hal ini sobat bisa saja berpartisipasi lebih dalam yaitu dengan menjadi penyiar misalnya. Selain untuk mengasah kemampuan ,sobat juga turut menjayakan radio dengan ide-ide cemerlang yang sobat sekalian miliki sebagai penyiar.
Seorang penyiar diibaratkan sebagai seorang yang sedang menemani “orang kesayangan”, “orang special”nya. Penyiar secara otomatis menemani pendengar yang ia ibaratkan sebagai “kekasih”nya, lalu apakah pada kekasih kita itu kita akan berlaku semena-mena?. Tentu tidak kan?. Pendengar juga membutuhkan perhatian khusus dari penyiar agar si pendengar tidak bosan atau malah kabur.
Ada hal-hal yang bisa sobat persiapkan nih untuk sobat yang berminat menjadi penyiar radio :
a.       Jadilah pendengar yang baik
Ketika sobat menjadi penyiar siap-siap nih untuk bisa memahami pendengar. Dengan berbagai macam varian pendengar yang mungkin saja menginginkan banyak hal dari sobat. Misal tentang request lagu yang terlalu banyak sehingga tak memungkinkan untuk diputar semuanya,ada aja nih pendengar yang akan ngomel-ngomel , tapi dalam menyikapi hal ini sobat sebagai penyiar harus siap menjadi pendengar yang baik. Sikapi hal tersebut dengan tenang. Berusahalah memahami pendengar, maka sobat juga akan mudah mendapat pemahaman dari pendengar.
Ketika sobat sudah menjadi pendengar yang baik maka tak ada alasan lagi untuk para penggemar radio untuk mendengarkan siaran sobat sekalian juga. Bahkan mungkin ketagihan dengan siaran sobat.
b.      Sedikit tahu banyak hal
Maksudnya sobat sebagai penyiar juga harus memiliki wawasan yang luas , sehingga pada saatnya sobat menyampaikan informasi kepada pendengar ,sobat bisa menyampaikan berita secara actual.
Seorang penyiar perlu juga tahu banyak hal tetapi tidak perlu deh yang sampai keakar-akarnya. Hal ini mungkin saja malah membuat pusing sobat sekalian. Jadi bolehlah sobat tahu banyak hal tetapi tidak perlu sobat gali terlalu dalam , yang terpenting sobat mampu menyampaikan informasi tersebut kepada pendengar dengan baik. Penyiar juga harus terkesan smart, meskipun memang smart betulan atau hanya smart kebetulan.
c.       Kepo dan Update
Hampir sama dengan poindiatas ,jadi seorang penyiar harus tahu banyak hal terupdate , sehingga pendengar juga bisa mendapatkan informasi terupdate juga dari sobat.
d.      Open minded dan memiliki senses of music
Seorang penyiar yang baik harus bisa bersikap netral dengan berbagai hal. Penyiar tidak boleh memiliki sikap memihak. Seorang penyiar yang memiliki sikap pro dan kontra cendnerung tidak disukai pendengar.
Memiliki senses of music sangat perlu ada dalam diri seorang penyiar. Penyiar harus tahu suasana lagu apa sih yang cocok diputar untuk pendengar. Bisa pula melihat dari sisi cuaca, atau suasana hati pendengar sekalian.
e.       Bisa menyampaikan informasi dengan jelas
Memiliki keahlian speaking juga sangat perlu dimiliki oleh sobat penyiar. Karena seorang penyiar bertugas menemani pendengar dan memberi nyaman pendengar denga berbagai informasi yang tentunya harus disampaikan secara jelas. Supaya si pendengar juga mampu menerima informasi dengan baik.
Itu tadi lima cara persiapan menjadi seorang penyiar. Semoga sukses dengan cara diatas. Hal terpenting menjadi seorang penyiar itu tidak boleh “flate” artinya seorang penyiar harus bisa mencairkan suasana dan menghibur pendengar.
3.      Ikut Promosi Radio
Radio tidak akan pernah mati selama masih ada yang peduli untuk mengidupkan radio dan radio juga akan tetap menjadi kebanggaan masyarakat dengan adanya sobat-sobat yang bertalenta hadir dalam dunia radio. Lalu bagaimana sih caranya agar masyarakat mau menerima kembali radio dihatinya?
Buat sobat yang mungkin sama sekali tak berminat atau tak berbakat menjadi seorang penyiar yang menhidupkan radio , sobat juga bisa turut mempromosikan radio. Yaitu dengan cara mengajak masyarakat untuk kembali mencintai radio, untuk para mahasiswa boleh juga nih mengadakan seminar radio untuk mensosialisasikan kembali tentang radio kepada masyarakat, bisa juga dengan mengundang masyarakat untuk mendengarkan radio bareng. Bisa menjadi hal yang sangat mengasyikan kan ?.

Itu tadi tiga cara untuk menghidupkan radio kembali dihati masyarakat. Yakin lah radio tidak akan pernah punah , radio tidak akan pernah mati. Let’s say “We Love Radio So Much”.